Tabloidinfopolri.id – Kayuagung, 18 Juni 2025 — Unit Politik Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan kegiatan penggalangan terhadap kelompok Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) selama tujuh hari berturut-turut. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Tim (Katim) IPDA Feri Kusmiran, S.H., dimulai pada 11 Juni hingga 17 Juni 2025.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kondusivitas di wilayah hukum OKI, khususnya mencegah potensi provokasi yang dapat berujung pada tindakan anarkisme. Polres OKI menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan komunikasi aktif menjadi kunci dalam kegiatan penggalangan ini.
Menurut keterangan, PGK merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki peran aktif dalam kegiatan sosial dan kebangsaan. Namun, dinamika organisasi masyarakat kerap berpotensi dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan yang merugikan stabilitas keamanan. Oleh karena itu, penggalangan dilakukan untuk memperkuat komitmen PGK agar tetap berada dalam jalur positif.
IPDA Feri Kusmiran, S.H. menuturkan bahwa kegiatan penggalangan ini bukanlah bentuk pembatasan terhadap aktivitas masyarakat, melainkan langkah pencegahan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau tindakan yang melanggar hukum. “Kami mengedepankan dialog dan komunikasi, sehingga semua pihak dapat memahami pentingnya menjaga ketertiban bersama,” ujarnya.
Selama pelaksanaan kegiatan, unit politik berfokus pada pembinaan dan sosialisasi mengenai aturan hukum serta dampak negatif dari aksi provokatif. Selain itu, Polres OKI juga membuka ruang aspirasi agar setiap anggota PGK dapat menyampaikan pandangan maupun masukan secara konstruktif.
Respon yang diberikan oleh kelompok PGK pun dinilai cukup positif. Mereka menyambut baik komunikasi yang terjalin dengan pihak kepolisian serta menyatakan kesiapan untuk tetap mendukung terciptanya situasi yang aman, damai, dan kondusif di Kabupaten OKI.
Dengan berakhirnya masa penggalangan pada 17 Juni 2025, Polres OKI berharap tercipta sinergi yang lebih kuat antara aparat keamanan dan masyarakat. Kegiatan serupa juga akan terus digencarkan ke kelompok-kelompok lain, demi meminimalisasi potensi konflik dan memastikan keamanan tetap terjaga. (M.Tahan)