Tabloidinfopolri.id – Kayuagung, 9 Juni 2025 — Unit Sosial Budaya (Sosbud) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan giat penggalangan terhadap kelompok Gerakan Tolak Korupsi dan Caca Sumatera Selatan (GALAKSI Sumsel). Kegiatan ini dipimpin oleh Katim IPDA Setia Budi Rahardja, berlangsung selama tujuh hari sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2025.
Penggalangan dilakukan untuk merespons rencana penyampaian aspirasi kelompok tersebut di ruang publik. Polres OKI berupaya agar aksi unjuk rasa (unras) dapat dialihkan menuju mekanisme mediasi di Kecamatan Kayuagung, sehingga aspirasi tetap tersampaikan tanpa menimbulkan potensi gangguan ketertiban umum.
Dalam kegiatan ini, Unit Sosbud mengedepankan komunikasi dialogis dengan pengurus GALAKSI Sumsel yang diketuai oleh Sdr. Daraih, S.H. Pihak kepolisian menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan mengarahkan setiap bentuk penyampaian pendapat ke jalur yang aman serta teratur.
IPDA Setia Budi Rahardja menegaskan bahwa kepolisian tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi. “Kami mendorong agar aspirasi disampaikan secara damai melalui mediasi. Dengan begitu, suara masyarakat tetap didengar tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak lain,” jelasnya.
Selama pelaksanaan penggalangan, kepolisian juga memberikan pemahaman tentang jalur hukum yang dapat ditempuh oleh masyarakat. Edukasi ini menjadi bagian penting agar penyampaian aspirasi tidak hanya terarah, tetapi juga mendapatkan perhatian resmi dari pihak berwenang.
Kelompok GALAKSI Sumsel menyambut baik ajakan tersebut. Mereka menegaskan komitmennya untuk tetap berjuang menolak praktik korupsi, namun melalui cara-cara yang konstruktif dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Polres OKI menilai langkah penggalangan ini berhasil menekan potensi munculnya aksi unras yang tidak terarah. Dengan mediasi, kepolisian berharap tercipta ruang komunikasi yang lebih produktif antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan.
Dengan berakhirnya giat pada 8 Juni 2025, Polres OKI memastikan akan terus menjalin sinergi dengan kelompok masyarakat sipil. Pendekatan persuasif akan tetap menjadi prioritas demi menjaga situasi Kabupaten OKI tetap aman, damai, dan kondusif.
(M. Tahan)
